Maraknya peredaran dan pembajakan software di negeri ini tidak lain adalah karena faktor sosial dan ekonomi yang sangat memprihatinkan di negeri kita ini dan juga karena payahnya upaya penegakan hukum yang dilaksanakan oleh aparat kita, selain itu penggunaan internet sebagai media penyampaian informasi sering disalahgunakan oleh para penggunanya untuk menyebarluaskan software-software yang tidak jelas asal-usulnya, sehingga angka pembajakan di negeri kita pun semakin meningkat. Jadi tidaklah heran jika pembajakan sudah menjadi hal yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Mungkin jika dilihat dari segi hukum mengedarkan & menggunakan produk bajakan adalah hal yang melanggar hukum, tetapi bayangkan jika anda berada di suatu tempat dimana tidak terdapat penjual atau distributor resmi suatu software dan kebutuhan akan software tersebut sangat penting bagi anda atau jika anda menginginkan suatu produk tetapi jika dilihat dari segi finansial anda tidak mungkin untuk membeli produk tersebut maka barang bajakan pun akan menjadi pelarian utama bagi orang yang sangat menginginkan produk yang sama dengan harga yang lebih terjangkau.
Bagi saya pembajakan akan software mungkin memang salah. Namun terkadang penggunaan software bajakan itu diperlukan. Saya melihat hal itu dari berbagai sisi. Misalnya, ada seseorang yang ingin belajar komputer, namun karena keterbatasan uang yang dia miliki, dia menggunakan sistem operasi Windows hasil bajakan beserta software pendukungnya, Adobe Photoshop misalnya. Dia mungkin salah dalam menggunakan software bajakan. Namun ketika dia tidak menggunakan software bajakan tersebut, dia tidak dapat belajar.
Ya, banyak orang mengatakan bahwa ilmu itu dapat diperoleh dari mana saja. Saya setuju dengan pendapat tersebut, namun terkadang ada salah satu sumber yang sangat potensial akan ilmu namun kita harus membayar ilmu tersebut. Nah, disini uanglah yang berbicara. Dan ketika kita lemah dalam hal uang, maka kita adalah orang-orang terhambat proses belajarnya.
Mungkin jalan keluar yang terbaik menurut saya adalah pemerintah ikut berperan serta terhadap subsidi software untuk pelajar-pelajar Indonesia. Toh hasilnya dapat membuat bangsa ini lebih maju. Jangan selalu mengkampanyekan anti-pembajakan. Namun tolong cari jalan keluar bagi orang-orang yang tidak mampu untuk membeli software tersebut. Mereka juga ingin belajar layaknya orang yang mampu untuk membeli softwaretersebut.
Saya tahu ada beberapa software yang gratis ataupun open-source.Namun terkadang software gratis itu tidaklah sekuat software yang berbayar dari fitur maupun fungsi.
Walaupun saya berkata seperti ini, saya juga pernah membajak softwareyang bermanfaat bagi hidup saya. Suatu saat ketika saya sudah mampu untuk membelinya, saya akan membeli software tersebut. Saya juga tidak menyebarluaskan pembajakan tersebut. Pada blog ini, saya tidak pernah menampilkan tautan software bajakan atau pengarahan akan tempatsoftware bajakan.