Promodel adalah
sebuah software simulasi
berbasis windows yang digunakan untuk
mensimulasikan dan menganalisis
suatu sistem. Promodel memberikan kombinasi
yang baik dalam
pemakaian, fleksibilitas dan
memodelkan suatu sistem
nyata agar tampak
lebih realistik. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam
memodelkan suatu sistem
nyata, yaitu bagaimana
sistem beroperasi, aliran bahan,
logika operasi, kerja
resources dan lintasan kerjanya. Dalam Promodel selama simulasi
berlangsung dapat diamati animasi dari kegiatan yang sedang
berlangsung dan hasilnya
akan ditampilkan dalam
bentuk tabel maupun grafik yang memudahkan
untuk penganalisaan.
Cara membuat simulasi
proses produksi lemari buku menggunakan promodel klik disini
Rabu, 08 Januari 2014
OMH DAN JENIS JENIS ALAT ANGKUT
Material Handling adalah salah satu jenis transportasi (pengangkutan) yang dilakukan dalam perusahaan industri, yang artinya memindahkan bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi dari tempat asal ketempat tujuan yang telah ditetapkan. Pemindahan material dalam hal ini adalah bagaimana cara yang terbaik untuk memindahkan material dari satu tempat proses produksi ketempat proses produksi yang lain (Apple James, 1990).
Ongkos Material Handling (OMH) adalah suatu ongkos yang timbul akibat adanya aktivitas material dari satu mesin ke mesin lain atau dari satu departemen kedepartemen lain yang besarnya ditentukan sampai pada suatu tertentu (Sutalaksana, 1997). Satuan yang digunakan adalah Rupiah/Meter Gerakan. Tujuan dibuatnya perencanaan Material Handling adalah:
- Meningkatkan Kapasitas
- Memperbaiki kondisi kerja
- Memperbaiki pelayanan pada konsumen
- Meningkatkan kelengkapan dan kegunaan ruangan
- Mengurangi ongkos
Tujuan utama dari perencanaan material handling adalah untuk mengurangi biaya produksi. Selain itu, material handling sangat berpengaruh terhadap operasi dan perancangan fasilitas yang diimplementasikan. Beberapa tujuan dari sistem material handlingantara lain (Meyers, F.E.):
- Menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi kerusakan dan memberikan perlindungan terhadap material.
- Meningkatkan keamanan dan mengembangkan kondisi kerja.
- Meningkatkan produktivitas.
- Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas.
- Mengurangi bobot mati.
- Sebagai pengawasan persediaan.
Terdapat beberapa istilah yang umum dijumpai dalam pembahasan mengenai material handling,. Berikut ini adalah istilah yang umum dijumpai (Elib Unikom. 2007):
Transport yaitu peminahan bahan dlam satuan berat (unit load) atau continers melalui lintasan yang jaraknya lebih dari 5 feetatau sekitar 1,5 meter.
Transfer yaitu pemindahan bahan melalui lintasan yang jaraknya kurang dari 5 feet atau sekitar 1,5 meter
Bulk material yaitu bahan atau material yang dalam pemindahan tidak memerlukan bag, barrel, bottle, can, drum, dll.
Unit load yaitu menunjukan sejumlah packaged unit tertentu yang bias dimuat dalam skid box, pallets, dll.
Rehandle yaitu aktivitas penurunan muatan yang ada dalampallets, box, skid, dll.
Untuk melihat jenis-jenis alat angkut silahkan download di sini
Selasa, 07 Januari 2014
PERENCANAAN ORGANISASI KEWIRASWASTAAN
Definisi Perencanaan
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu.
Tujuan Perencanaan adalah membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi.
Perencanaan Organisasional mempunyai dua tujuan :
Ø Tujuan Perlindungan (Protective) : meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan
Ø Tujuan Kesepakatan (Affirmative) : meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional
Koontz O’Donnel menyatakan maksud perencanaan adalah :
“untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan”
Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manjemen. Penggunaan yang teratur tersebut menekankan pada pencapian tujuan sistem manajemen dan membantu wirausahawan tidak hanya dalam pembuatan tujuan yang nampak tetapi juga didalam menegaskan sumber daya yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Pada hakikatnya, tiap sumber daya organisasional mewakili suatu investasi darimana sistem manajemen harus dapat pengembaliannya. Pengorganisasian yang sesuai dari sumber daya-sumber daya tersebut akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari penggunaanya.
Henry Fayol telah mengembangkan 16 garis pedoman umum yang bisa digunakakn ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya, yaitu :
1. Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana.
2. Mengorganisasi faset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan, sumber daya, dan kebutuhan dari per soalan tersebut.
3. Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, enerjik, dan menuntun.
4. Mengkoordinasi semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha.
5. Merumuskan keputusan yang jelas, berbeda, dan tepat.
6. Menyusun seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer yang kompeten, enerjik, dan tiap-tiap karyawan ditempatkan pada tempat dimana dia bisa menyumbangkan tenaganya secara maksimal.
7. Mendefinisikan tugas-tugas.
8. Mendorong inisiatif dan tanggung jawab.
9. Menberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan.
10. Memfungsikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan.
11. Mempertahankan disiplin.
12. Menjamin bahwa kepentingan individu konsisiten dengan kepentingan umum dari organisasi.
13. Mengakui adanya satu komando.
14. Mempromosikan koordinasi dahan dan kemusiaan.
15. Melembagakan dan memberlakukan pengawsan.
16. Menghindari adanya pengaturan, birokrasi, dan kertas kerja.
Keuntungan dan Kerugian Pembagian Tenaga Kerja
Keuntungan :
1. Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat
2. Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain
3. Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien
4. Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk
Kerugian :
1. Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia
2. Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun
Menurut Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang jika :
1. Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi
2. Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah
3. Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung
4. Rantai komando yang lengkap
5. Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai
6. Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional
7. Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer
Jenis-Jenis Wewenang
1. Wewenang Lini
2. Wewenang Staf
3. Wewenang Fungsional
Delegasi
Terdapat tiga langkah dalam proses pendelegasian :
1. Membebankan semua kewajiban tertentu pada individu
2. Proses pendelegasian melibatkan pemberian wewenang yang semestinya kepada bawahan
3. Penciptaan kewajiban pada bawahan untuk melaksanakan kewajiban yang dibebankan
Kendala bagi proses pendelegasian
1. Kendala yang berhubungan dengan penyelia
2. Kendala yang berhubungan dengan bawahan
3. Kendala yang berhubungan dengan organisasi
1. Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi
2. Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah
3. Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung
4. Rantai komando yang lengkap
5. Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai
6. Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional
7. Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer
Jenis-Jenis Wewenang
1. Wewenang Lini
2. Wewenang Staf
3. Wewenang Fungsional
Delegasi
Terdapat tiga langkah dalam proses pendelegasian :
1. Membebankan semua kewajiban tertentu pada individu
2. Proses pendelegasian melibatkan pemberian wewenang yang semestinya kepada bawahan
3. Penciptaan kewajiban pada bawahan untuk melaksanakan kewajiban yang dibebankan
Kendala bagi proses pendelegasian
1. Kendala yang berhubungan dengan penyelia
2. Kendala yang berhubungan dengan bawahan
3. Kendala yang berhubungan dengan organisasi
Minggu, 05 Januari 2014
KEWIRAUSAHAWAN
Kewirausahaan
adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha
dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang
menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
Tiga
jenis perilaku :
• Memulai inisiatif
• Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis
• Diterimanya resiko dan kegagalan
• Memulai inisiatif
• Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis
• Diterimanya resiko dan kegagalan
kunci penting seorang
wirausahawan adalah bersikap kreatif, inovatif, berani mengambil resiko, da
tidak mudah menyerah. Karakteristik menurut Mc Clelland
1. keinginan
untuk berprestasi
2. keinginan
untuk bertanggung jawab
3. preferensi
kepada resiko-resiko menengah
4. presepsi
kepada kemungkinan berhasil
5. rangsangan
oleh umpan balik
6. aktivitas
energik.
Karakteristik wirausahawan sukses dengan
n ACh tinggi adalah
1. kemampuan
inovatif
2. toleransi
terhadap kemenduaan
3. keinginan
untuk berprestasi
4. kemampuan
perencanaan realistis
5. kepemimpinan
terorientasi kepada tujuan
6. objektivitas
7. tanggung
jawab probadi
8. kemampuan
beradaptasi
9. kemampuan
sebagai pengorganisasi dan administrasi.
Tiga
kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc.
Clelland.
1. kebutuhan
untuk berprestasi (n Ach), contohnya : seorang karyawan perlu mendapatkan
perlakuan terhadap setiap prestasi yang dia kerjakan di kantor oleh atasannya.
2. kebutuhan
untuk berafiliasi (n Anfil), contohnya : seorang karyawan memiliki hasrat untuk
berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab, seperti memiliki seorang teman
atau sahabat di tempat kantor.
3. kebutuhan
untuk berkuasa (n Pow), contohnya : seorang atasan ingin dapat mengendalikan
dan mempengaruhi bawahannya, dimana para karyawannya berperilaku sesuai yang
diinginkan oleh atasan tersebut.
sumber-sumber gagasan dalam identifikasi
peluang usaha baru, sumber-sumber gagasan tersebut, antara lain.
1. kebutuhan
akan sumber penemuan
2. hobi
atau kesenangan pribadi
3. mengamati
kecendrungan-kecendrungan
4. mengamati
keurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
5. kegunaan
lain dari barang-barang biasa
6. pemanfaatan
produk dari perusahaan lain.
unsur-unsur analisa pulang pokok, antara
lain.
1. biaya
tetap
2. biaya
variable
3. biaya
total
4. pendapatan
total
5. keuntungan
6. kerugian
7. titik
pulang pokok.
pembagian dalam bentuk-bentuk
kepemilikan, terdapat beberapa point yaiutu.
1. kepemilikan
perseorangan, dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang, sehingga laba yang diterima
tidak perlu dibagi-bagi
2. kepemilikan
kongsi, dimiliki dan dijalankan oleh 2 orang atau lebih, kepemilikan bersama
atas harta, umur perusahaan terbatas, adanya pembagian laba
3. perusahaan
perseroan, perusahaan yang memiliki badan hukum, kewajiban pemilik saham
terbatas pada jumlah saham yang dimilikinya, kepemilikan perusahaan dapat
berpindah tangan, eksistensi relatif stabil.
Proses seleksi adalah serangkaian
langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau
tidak. Langkah-langkah ini mencakup pemaduan kebutuhan-kebutuhan kerja pelamar
dan organisasi. Dalam banyak departemen personalia, penarikan dan seleksi
digabungkan dan disebut Employment function.
Persiapan : Dalam tahap ini
diperlukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan
berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Ada 2 faktor yang harus diperhatikan
dalam tahapan ini, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan
baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dll. Dan faktnr eksternal
seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasar, tenaga kerja, dll, danperencanaan
ini merupakan proses dimana manajer menjamin bahwa organisasi memiliki jumlah
dan jenis tenaga kerja yang tepat dan berkemampuan untuk menyelesaikan
tugas-tugas yang akan menolong organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya
secara efektif dan efisien.
Rekrutmen : Penarikan tenaga kerja
merupakan suatu proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan tenaga
kerja melalui beberapa tahapan yang mencakup identifikasi dan evaluasi
sumber-sumber penarikan tenaga kerja, menentukan kebutuhan tenaga kerja yang
diperlukan, proses seleksi, penempatan dan orientasi tenaga kerja. Penarikan
tenaga kerja ini bertujuan untuk menyediakan tenaga kerja yang cukup agar
manajer dapat memilih karyawan yang memenuhi kualifikasi yang mereka perlukan.Dalam
tahapan ini diperlukan analisis jabatan untuk membuat deskripsi jabatan dan
spesifikasi jabatan agar rekruitmen berjalan efisien dan efektif.
Seleksi : Seleksi merupakan tahapan
penentuan keputusan apakah calon yang sudah melamar dapat diterima atau tidak.
Proses seleksi ini dibutuhkan agar perusahaan dapat memilih pegawai yang cocok
dengan pekerjaan tersebut. Para manajer SDM menggunakan proses seleksi ini
untuk mengambil keputusan penerimaan pegawai baru. Tujuan dari proses seleksi
adalah untuk memilih pegawai yang cocok dengan pekerjaan dan perusahaan. Pada
dasarnya seleksi dilakukan untuk memberikan masukan bagi organisasi dalam
rangka mendapatkan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Orientasi : Setelah calon pekerja
itu diterima sebagai karyawan dalam perusahaan, maka tahapan selanjutnya adalah
melakukan masa orientasi yaitu pengenalan pekerja baru pada pekerjaan dan
organisasinya. Langkah ini dirancang untuk mengakrabkan pegawai-pegawai baru
dengan pekerjaan mereka, rekan kerja mereka dan aspek-aspek kunci dari
perusahaan secara keseluruhan. Lebih lanjut, langkah ini melibatkan upaya
memperjelas misi dan kultur organisasi, menjelaskan sasaran pengoperasian dan
harapan pekerjaan, dll.
Pelatihan dan pengembangan : Dalam
tahapan program pelatihan ini bertujuan untuk memperbaiki penguasaan sebagai
keterampilan dan teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu untuk kebutuhan
sekarang, sedangkan pengembangan bertujuan untuk menyiapkan pegawainya siap
memangku jabatan tertentu dimasa yang akan datang. Pengembangan ini bersifat
lebih luas karena menyangkut banyak aspek seperti peningkatan dalam keilmuan,
wawasan dan kemampuan, sikap serta kepribadian. Tahapan program ini
diberikan kepada karyawan baru maupun karyawan lama agar mereka dapat
mengantisipasi situasi-situasi yang berubah. Perusahaan yang progresif akan
selalu menawarkan program pelatihan ekstensif guna memastikan bahwa karyawan
mereka selalu memiliki keterampilan yang dibutuhkan agar dapat bekerja secara
maksimal.
Penilaian Prestasi : Untuk melihat
apakah pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut berjalan efektif, maka
perlu dilakukan evaluasi atau penilaian atas prestasi kerja mereka. Prestasi
kerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Tujuan dari penilaian prestasi kerja ini sendiri untuk
mengetahui apakah karyawan telah bekerja sesuai dengan standar-standar yang
telah ditentukan sebelumnya. Apabila karyawan telah memenuhi standar yang
ditetapkan, maka karyawan itu berarti memiliki prestasi yang baik. Apabila
karyawan masih belum memenuhi maka karyawan itu perlu pelatihan lagi.
Promosi, transfer, dan
demosi : Apabila calon karyawan sudah diterima, diseleksi dan dikembangkan
serta melakukan proses penilaian yang obyektif, maka manajer perlu mengamati
dan mengikuti pergerakan mereka dari tugas-tugasnya. Perwujudan dan prinsip
orang yang tepat pada jabatan yang tepat, baik dengan jalan promosi, penurunan,
pemindahan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) memberikan manfaat yang besar,
baik bagi organisasi maupun karyawan. Karyawan akan merasa senang untuk bekerja
karena mereka berada pada posisi yang sesuai. Sebaliknya, produktivitas akan
semakin menurun manakala tugas-tugas yang diberikan kepadanya tidak sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki
Langganan:
Postingan (Atom)